TA (Tugas Akhir) mo bikin apa ya???

Posted by Juni Eko Prasetyawan | di Senin, Desember 21, 2009 | 0 komentar

SEJARAH TOKUSATSU

Tokushu Satsuei (atau Tokushu Gijutsu)

Istilah "tokusatsu" merupakan kependekan dari istilah tokushu satsuei (特殊撮影), sebuah istilah bahasa Jepang yang bisa diterjemahkan sebagai "special photography" yang berarti menggunakan trik kamera untuk karya fotografi. Biasanya, dalam sebuah film atau pertunjukan, orang yang bertanggung jawab untuk urusan spesial efek seringkali dipanggil dengan julukan tokushu gijutsu (特殊技術), yang berarti "special techniques" (Istilah ini dulu digunakan untuk menyebut "special effects"), atau tokusatsu kantoku (特撮監督).Dulu di Jepang, tokusatsu sangat populer. Terutama dikalangan anak-anak. class="fullpost">Tapi seiring berjalannya waktu, tokusatsu mulai ditinggalkan. Banyak kalangan menilai, tokusatsu merupakan film yang ditujukan kepada anak-anak. Selain itu, pamor tokusatsu kalah dari anime dan manga yang sekarang sudah sangat populer di seluruh dunia. Akan tetapi, hal itu tidak membuat para perusahaan pembuat tokusatsu menyerah. Mereka mengubah jalan cerita dari tokusatsu itu menjadi lebih lucu dan menarik. Hal ini akan menggairahkan kembali tokusatsu yang sekarang sudah mulai padam.ada macam-macam jenid tokusatsu di jepang, dari semua itu tokusatsu dibagi mennjadi beberapa jenis yg terdiri dr: -Kamen Rider series, contoh:Kamen Rider, Kamen Rider Black, Kamen Rider Den-O -Super Sentai series, contoh:Google V, Zyuranger, Dekaranger, Gekiranger -Ultraman series, contoh:Ultraman, Ultraman Tiga, Ultraman Nexus, Ultra Seven X -kaiju series, contoh:Godzilla, Gamera -Metal Heroes series, contoh:Gavan, Spielvan, Jiraiya -Seishin series, contoh:Chouseishin Gransazer, Genseishin Justirisers -Other heroes series, contoh:Garo, Lionmaru

Eiji Tsuburaya

Eiji Tsuburaya (1901-1970) adalah salah satu tokusatsu kantoku terkenal di Jepang, dan dia lah yang telah memproduksi dan mempopulerkan karakter Godzilla and Ultraman. Tsuburaya bukan artis FX pertama, tetapi beliau telah berhasil membuat pertunjukan spesial efek di Jepang menjadi sesuatu hal yang berbeda. Ketika memproduksi suatu film yang mempertunjukkan makhluk-makhluk raksasa (seperti monster, superheroe, alien, dsb.), Tsuburaya biasanya menggunakan teknik yang melibatkan maket miniatur yang canggih, dan untuk monsternya biasanya menggunakan stuntman dengan kostum monster (sekarang disebut "Suitmation") atau boneka yang bisa diatur gerakannya (Mothra, Dogora, etc.). Walaupun sekarang sudah banyak spesial efek yang menggunakan efek digital, metode tokusatsu Tsuburaya tetap dipergunakan sampai sekarang, dan sudah menjadi tradisi tersendiri.

Suitmation

Suitmation (スーツメーション) adalah istilah yang biasanya digunakan di jepang untuk menyebut spesial efek yang menggunakan stuntman berkostum monster. Tidak ada yang tahu sejak kapan istilah itu digunakan; beberapa orang staff Toho sering menggunakan istilah itu untuk membedakan dengan teknik Dynamation (stop-motion) milik Ray Harryhausen. Istilah itu mulai banyak digunakan sejak film The Return of Godzilla.

Bahan Kostum

Kostum monster Godzilla biasanya dibuat dari latex, dengan ditambah berbagai macam lapisan (terutama lapisan tahan api). Kostum tersebut dibuat cukup tebal sehingga si pemakai tidak akan terluka oleh pancaran api dari mulut Godzilla. Gigi Godzilla pada awalnya dibuat dari kayu, tapi belakangan mulai digantikan oleh bahan resin. Kostum tersebut memiliki lubang kecil di leher yang memungkinkan sang aktor untuk melihat keluar. Bagian kepala dari kostum terdiri dari komponen mekanis yang bisa dikendalikan dari jauh untuk menggerakkan mata dan mulut.

Memakai kostum Gozilla merupakan siksaan tersendiri bagi para aktornya, terutama pada zaman dahulu, ketika studio produksi masih sangat panas dan belum dilengkapi AC. Kebanyakan aktor hanya sanggup memakainya selama 3 menit. Keadaan mulai berubah ketika studio Tsuburaya mulai menggunakan AC, dan sejak film Godzilla 2000: Millennium, sebuah selang oksigen diselipkan ke dalam kostum Godzilla melalui lubang kecil di bagian ekornya, selang tersebut langsung terhubung ke bagian leher kostum Godzilla, sehingga sang aktor pemakai bisa bernapas lega. Tsutomu Kitagawa, salah satu aktor yang pernah memakai kostum Godzilla, pernah mengatakan "sangat tidak dianjurkan bagi penderita claustrophobia untuk berperan sebagai Godzilla."

Sementara untuk kostum Ultraman biasanya menggunakan kostum ketat berbahan latex yang serupa dengan kostum yang digunakan oleh para penyelam. Helm Ultraman pada awalnya juga dibuat dari latex, tetapi kemudian diganti dengan fiberglass. Seperangkat alat elektronis memungkinkan mata dan Colortimer untuk menyala dan berkedip. Superhero dari Toei menggunakan bahan yang berbeda-beda untuk kostumnya, mulai dari bahan kulit, vinyl, sampai bahan kain. Sejak film Kagaku Sentai Dynaman, semua anggota Sentai memakai kostum spandex. Helm mereka dibuat dari fiberglass, dan memiliki alat pengait untuk membuka tutup helmnya.

Spesial efek lainnya

Teknik spesial efek Jepang tidak selalu hanya menggunakan aktor berkostum. Bahkan film Godzilla yang pertama diproduksi di tahun 1954 menggunakan berbagai teknik yang cukup canggih pada waktu itu untuk menghasilkan spesial efek yang diperlukan. Selain menggunakan Suitmation Godzilla, Eiji Tsuburaya juga menggunakan berbagai macam boneka untuk spesial efek, baik boneka tangan, maupun boneka animatronic, yang bisa mengeluarkan kabut asap untuk menciptakan ilusi seolah-olah Godzilla menyemburkan nafas radio-aktif. Tsuburaya bahkan pernah menggunakan teknik stop-motion untuk menggerakkan ekor Godzilla (kabarnya Tsuburaya sebenarnya menginginkan teknik stop-motion untuk semua adegan di film Godzilla, tetapi pihak Toho menolaknya, karena teknik stop-motion terlalu mahal dan dianggap buang waktu; Studio film Jepang pada umumnya hanya memiliki budget yang rendah dan jadwal produksi yang sangat padat).

Film-film Godzilla terbaru mulai menggunakan berbagai macam efek yang berbeda untuk menggerakkan monster-monster tersebut. Pada tahun 60-an, mereka menggunakan boneka mekanik berukuran kecil yang direkam dari kejauhan. sejak tahun 80-an, mereka menggunakan teknik robotic animatronic supaya Godzilla bisa keliatan lebih idup dan realistik (di film The Return of Godzilla mereka menggunakan "Cybot Godzilla" setinggi 6 meter dan mereka menggunakan boneka miniatur Godzilla di film Godzilla Vs. Biollante). Mereka juga menggunakan efek menyala pada sirip punggung Godzilla yang terbuat dari fibre reinforced plastic, dan bahkan di beberapa film terbarunya, mereka sudah mulai menggunakan CG untuk menciptakan efek tersebut.

Prinsip yang sama digunakan juga untuk film superhero lainnya; Beberapa superhero (seperti Kikaider dan Gavan) menggunakan komponen elektronik yang bisa menyala untuk keperluan close-up shot.

Penggunaan CGI di Tokusatsu

Supaya bisa bersaing dengan produksi Hollywood, film tokusatsu harus mulai menggunakan CGI. Film Heisei Gamera sudah menggunakan CGI sebagai spesial efek. Dan film-film Godzilla terbaru juga sudah menggunakan teknik spesial efek CGI. Teknik ini memungkinkan Godzilla untuk berenang di dalam air seperti ikan paus. Sekarang sudah banyak film superhero yang menggunakan CG, mulai dari adegan Ultraman terbang di udara, adegan henshin Kamen Rider, hingga ke adegan robot raksasa di serial Sentai, semua sudah menerapkan CG. Bahkan sejak zaman dulu, spesial efek CG sederhana sudah digunakan untuk beberapa efek optikal, misalnya efek tembakan laser, peluru kendali, dan efek ledakan.

Film tokusatsu lainnya yang sudah menggunakan CG antara lain Crossfire dan Casshern (remake dari serial anime tahun 1973 karya Tatsuo Yoshida). ( wikipedia )

Posted by Juni Eko Prasetyawan | di Senin, September 14, 2009 | 0 komentar

PROFESI IT

PROFESI IT

Profesi IT atau pekerjaan yang dilakukan lulusan IT dapat dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung dari kemampuan SDM tersebut. Contoh profesinya adalah programming, mereka dapat bekerja dibawah naungan perusahaan ataupun membuat program dan bekerja secara freelance. Webdesign atau pendisain web, biasanya profesi ini lebih banyak menghabiskan waktu pada sebuah ruangan atau bekerja didepan computer dengan komunikasi yang lebih sering lewat dunia maya dari pada bertemu langsung. Webdesign biasa menjual produknya keperusahaan yang telah membutuhkan jasanya melalui permintaan secara online. Tapi tidak sedikit dari mereka yang bekerja mengikuti hobbynya, seperti sebagai developer program, atau developer sebuah game, karena banyak peminatnya dan lebih dapat membuat para programming menyalurkan hobbynya sambil bekerja.


Posted by Juni Eko Prasetyawan | di Minggu, September 13, 2009 | 0 komentar

KEMAJUAN IT ( Teknologi Informasi ) DIMASA DEPAN

Berkembangnya teknologi yamg sangat pesat dipengaruhi karena kebutuhan manusia dengan sesuatu yang serba praktis dan canggih, perubahan dapat kita lihat dari semakin cepatnya perubahan bentuk computer dan kecepatan pemrosesan data yang sangat cepat. Dari bentuk fisik sebuah computer, kita dapat melihat dari bentuk yang paling besar hingga yang paling kecil. Fungsi komputerpun sekarang tidak hanya untuk mengetik saja, tapi bias juga untuk mengendalikan ataupun menangani suatu pekerjaan secara oto,atis untuk mmbantu manusia, seperti robot pada perusahaan pembuat mobil, ataupun wahana permainan.
Perkembangan computer akan terus berkembang hingga ke sesuatu yang paling mustahil sekalipun. Mungkin pada masa yang akan datang computer menjadi suatu kebutuhan yang sangat primer, mengingat dari meningkatnya kebutuhan akan informasi.
Semua peralatan yang terhubung dengan akan digantikan menggunakan wireless atau tanpa kabel. Penggatinya dapat berupa infrared ( berupa cahaya ) ataupun Bluetooth, seperti pada handphone masa kini.
Teknologi akan terus perkembang, kemungkinan suatu kecanggihan yang terdapat pada efek sebuah film, akan menjadi suatu yang lumrah, contoh, pada film superhero kebanyakan berkomunikasi menggunakan jam tangan yang muncul sebuah hologram yang menggambarkan orang yang sedang di ajak berkomuniksi.

Posted by Juni Eko Prasetyawan | di Kamis, September 10, 2009 | 0 komentar